Rutinitas Usai Libur Lebaran, Saatnya Cari Cuan Lagi

Daftar Artikel

Tampaknya libur lebaran telah selesai. Masyarakat tentu harus menyiapkan diri untuk kembali ke rutinitas awalnya seperti bekerja dan bersekolah.

myeco.id | source: Freepik

Kebanyakan orang-orang dari kota besar yang merantau melakukan mudik selama libur lebaran kemarin. Mereka akan mengunjungi saudara serta orang tua dari kediaman asal mereka.

Awalnya, mudik dimulai sebagai upaya untuk menjaga hubungan dengan keluarga dan komunitas di kampung halaman. Pada zaman dahulu, mobilitas masyarakat sangat terbatas, sehingga perjalanan pulang ke kampung halaman menjadi momen yang sangat istimewa.

Pada era kolonial Hindia Belanda, mudik memiliki ciri khasnya tersendiri. Salah satu ciri khas mudik pada masa kolonial Belanda adalah adanya arus migrasi yang diatur oleh pemerintah kolonial.

Sebagian besar dari arus migrasi tersebut terkait dengan pekerjaan di perkebunan atau proyek-proyek infrastruktur yang dijalankan oleh pemerintah kolonial. Para pekerja sering kali diperbolehkan pulang ke kampung halaman mereka pada waktu-waktu tertentu, seperti pada saat liburan atau perayaan-perayaan agama tertentu.

Namun, ada juga orang-orang Indonesia yang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman mereka secara mandiri tanpa bantuan pemerintah kolonial. Perjalanan mudik pada masa itu sering kali dilakukan dengan menggunakan transportasi yang sederhana, seperti kaki, kereta api, perahu, atau bahkan kerbau (khususnya di daerah pedalaman).

Seiring dengan perkembangan infrastruktur transportasi dan kemajuan teknologi, tradisi mudik telah mengalami perubahan. Meskipun masih dijalankan oleh banyak orang, namun ada yang melakukan mudik dengan kendaraan pribadi, menggunakan transportasi umum, atau bahkan menggunakan pesawat terbang.

Bilamana arus mudik lebaran terjadi di sekitar H-2 lebaran atau tanggal 8 April 2024. Arus balik lebaran terjadi sejak tanggal 13 April, tercatat lebih dari 1,2 juta kendaraan kembali ke Jabodetabek dengan jumlah tertinggi di Gerbang Tol Cikampek Utama sebanyak 407.760 kendaraan dilansir dari Databoks.

Berapa Hari Libur Hari Raya Idul Fitri?

Sebelumnya, masyarakat mendapatkan hari libur sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah menetapkan bahwa hari libur dari tanggal 8-15 April 2024, dengan 2 hari libur nasional dan 4 hari cuti bersama.

Di hari libur tersebut, banyak orang memanfaatkannya untuk menikmati libur seperti mudik dan berekreasi bersama keluarga. Setelah kembali ke kota perantauan, tentu masyarakat harus menyiapkan transisi menuju rutinitas yang dilakukan biasanya seperti bekerja.

Baca Juga: Maksimalkan Uang THR Jadi Lebih Bermanfaat

Beberapa Hal yang Harus Dipersiapkan ke Rutinitas Awal

Persiapkan Diri untuk Kembali Bekerja

Setelah libur lebaran yang menyenangkan, mental dan fisik mungkin membutuhkan sedikit waktu untuk beradaptasi kembali dengan lingkungan kerja. Kadang rasa lelah, malas, dan bayang-bayang keluarga tercinta di kampung halaman masih terasa menghantui.

Namun, kita perlu tahu bahwa sudah saatnya kita kembali mencari uang. Mulailah dengan mempersiapkan diri secara mental untuk kembali bekerja, atur jadwal bangun dan tidur secara teratur, dan tetapkan target yang ingin dicapai di tempat kerja setelah kembali.

Kerjakan Tugas yang Sempat Tertunda

Tak dapat dipungkiri, cuti bersama yang berlangsung selama empat hari membuat beberapa pekerjaan menjadi terbengkalai. Wajar jika Anda merasa bingung harus mulai mengerjakan dari mana.

Pastikan untuk memeriksa jadwal kerja Anda dan memahami tugas-tugas yang mungkin tertunda selama masa liburan. Buatlah daftar prioritas dan rencanakan strategi untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut secara efisien.

Kembali ke Pola Makan dan Olahraga yang Sehat

Selama liburan, pola makan dan olahraga mungkin sedikit terganggu. Apalagi saat lebaran kita bertemu dengan sajian serba tinggi kolesterol seperti opor dan rendang.

Kembali ke kebiasaan makan yang sehat dan rutin olahraga dapat membantu meningkatkan energi dan produktivitas saat kembali bekerja. Agar tubuh lebih mudah beradaptasi, mulailah dengan membiasakan diri untuk berjalan kaki minimal 6000 langkah per hari.

Jadikan myECO Sebagai Teman Rutinitas Kehidupanmu

Meskipun kamu harus kembali ke rutinitas pekerjaan, jangan sedih karena lampu pintar myECO siap membuat hidupmu menjadi lebih sat-set! Dilengkapi dengan sensor otomatis yang membuat lampu ini bisa digunakan dengan mode jadwal sesuka hati – Lihat Selengkapnya di Tokopedia Resmi myECO!

SHARE

Berkontribusi pada Masa Depan yang Lebih Baik dengan myECO, Gunakan Produk yang Peduli Lingkungan Hari Ini!