PLTA, Gimana Sih Cara Kerjanya?

Daftar Artikel

Dari usia anak-anak, istilah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sering kita temukan di buku-buku sekolah. Seberapa penting sih PLTA buat masyarakat sampai-sampai dibahas terus dan gimana cara kerjanya?

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sendiri memiliki pengertian sebagai pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan energi kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. PLTA merupakan pembangkit listrik yang banyak digunakan mengingat Indonesia yang memiliki kekayaan air sangat melimpah.

myeco.id | source freepik

Komponen dari PLTA

  • Bendungan atau Dam

Bendungan atau dam berguna untuk membendung aliran air dengan membentuk waduk atau danau buatan. Air yang telah terbendung di dalam bendungan ini kemudian bisa digunakan sebagai sumber kerja PLTA.

  • Waduk

Waduk merupakan tempat reservoir air yang besar di belakang bendungan untuk menampung energi potensial air. Setiap waduk memiliki kapasitas yang berbeda, kapasitas tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus volume benda padat.

  • Bangunan Pelimpah

Bangunan pelimpah biasa digunakan untuk mengalirkan air berlebih dari waduk atau bendungan ketika air mencapai batas maksimum. Fungsinya adalah mencegah terjadinya banjir atau kerusakan akibat dari volume yang berlebih.

  • Bangunan Pemasok Air

Bangunan pemasok air (intake) merupakan titik awal dari proses pembangkitan listrik di PLTA. Bagian ini digunakan sebagai fasilitas mengambil air dari bendungan ke dalam pipa untuk dialirkan menuju turbin.

  • Pipa Pesat

Pipa pesat berguna untuk mengalirkan air dari intake ke dalam turbin. Selain itu, fungsi lainnya adalah mengatur tekanan, mengoptimalkan efisiensi pergerakan air, melindungi sistem dari tekanan air, dan mengarahkan air dari turbin ke generator.

  • Turbin

Turbin merupakan komponen mekanis yang akan berputar saat dilewati oleh air yang putarannya dapat digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Turbin tersusun atas sudu, pipa pesat, rumah turbin, katup utama, pipa lepas, pengaman, poros, distributor, dan bantalan.

  • Generator

Generator merupakan komponen PLTA yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator menggunakan prinsip elektromagnetik dalam bekerja untuk dapat menghasilkan arus listrik.

  • Transformator

Transformator biasanya digunakan untuk mengubah tegangan listrik dari generator ke tegangan yang sesuai untuk distribusi. Komponen ini dapat memindahkan arus listrik bolak-balik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian lainnya.

  • Transmisi

Transmisi menghubungkan jaringan kabel listrik dari PLTA ke pusat beban-beban konsumen listrik. Fungsi utamanya adalah mengirimkan energi listrik yang telah dihasilkan oleh PLTA ke konsumen listrik.

Baca Juga: Krisis Energi Kian Tak Bisa Ditangkis, Apa Kebijakan Pemerintah?

Cara Kerja PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Air memanfaatkan energi kinetik dari air untuk diubah menjadi energi mekanik kemudian energi listrik. PLTA bekerja dengan berbagai komponennya, seperti generator yang mengubah energi listrik menjadi mekanik dan turbin yang mengubah energi potensial menjadi mekanik.

Energi listrik yang telah dihasilkan kemudian akan disalurkan kepada konsumen melalui transmisi. Proses ini berlangsung secara terus-menerus, dan PLTA membutuhkan aliran air yang stabil untuk menghasilkan listrik secara konsisten.

Kelebihan dan Kekurangan PLTA

Kelebihan:

  • Energi Terbarukan

PLTA bekerja dengan menggunakan sumber energi air yang termasuk ke dalam energi terbarukan. Jumlah air di bumi cenderung tidak mudah habis sehingga dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan mengurangi penggunaan energi fosil.

  • Bebas Emisi

PLTA merupakan pembangkit listrik yang tidak menghasilkan emisi ke atmosfer, hal ini berbeda dengan pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, maupun gas alam. Kelebihannya yaitu akan mengurangi emisi yang berbahaya bagi lingkungan karena mempengaruhi kualitas udara dan merusak lapisan ozon.

Kekurangan:

  • Berdampak Pada Habitat Ikan

PLTA biasanya bekerja dengan cara membendung air ke dalam danau atau waduk buatan. Dengan begini, area yang terbatas membuat ikan sulit untuk melakukan perkembang biakan.

  • Risiko Banjir

PLTA berisiko mengalami kebocoran waduk terutama yang dibuat tanpa memperhatikan AMDAL. Hal ini bisa berakibat pada banjir yang akan merugikan apalagi jika terletak didekat dengan pemukiman atau lahan warga.

Kontribusi myECO pada Penghematan Energi Listrik

myECO dengan yakin berkontribusi pada penghematan energi listrik melalui berbagai produk berbasis Internet of Things (IoT) maupun non IoT. Produk myECO memungkinkan sistem kontrol, pengaturan, dan monitor kepada berbagai perangkat elektronik sehingga meminimalkan energi listrik yang terbuang – Cari Tahu Produk myECO di Sini!

SHARE

Berkontribusi pada Masa Depan yang Lebih Baik dengan myECO, Gunakan Produk yang Peduli Lingkungan Hari Ini!

Scroll to Top