PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan salah satu bentuk pemanfaatan air sebagai salah satu penghasil energi listrik. Untuk menghasilkan listrik, dibutuhkan air yang deras seperti sungai atau bendungan. Hal ini tentu saja sangat potensial bagi banyak negara, salah satunya Indonesia.
PLTA dikatakan potensial karena Indonesia memiliki banyak perairan di tiap daerahnya. Dikutip dari indonesiare.co.id, potensi energi dari air yang dapat dimanfaatkan di Indonesia sendiri mencapai 45,379 MW dari total 75,091 MW yang ada. Hal ini pastinya meningkatkan posibilitas penggunaan pembangkit listrik ini sebagai alternatif dalam menghasilkan listrik. Ditambah, cara kerja PLTA yang tidak menghasilkan polutan semakin menjadi nilai tambah yang potensial.
Baca juga: Pembangkit Listrik: Kelebihan dan Kekurangan
Dalam operasional pembangkit listrik tenaga air, terdapat empat hal yang paling penting, yaitu air yang deras, turbin, generator, dan aliran listriknya. Pada dasarnya, cara kerja PLTA adalah dengan mengubah energi kinetik air menjadi aliran listrik melalui turbin dan generator.
Cara Kerja PLTA
Langkah paling awal dalam membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah membangun bendungan dari aliran sungai besar yang memiliki hulu tinggi dan dapat menarik air yang deras ke belakang bendungan.
Di bagian bawah dinding bendungan, terdapat saluran masuk air yang juga merupakan gravitasi air, tempat dimana air jatuh melalui pipa ke dalam bendungan. Perpindahan air ke dalam pipa dimaksudkan untuk mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik (merdeka.com).
Di ujung pipa tersebut, terdapat turbin yang akan berputar karena aliran air tersebut. Turbin tersebut akan terhubung dengan generator yang akan menghasilkan gerakan mekanik.
Saat generator berhasil berputar, otomatis terjadilah induksi elektromagnetik yang menghasilkan energi listrik. Listrik tersebut akhirnya didistribusikan ke rumah-rumah warga atau industri di yang dapat dijangkau PLTA.
Setelah mengetahui cara kerja PLTA, sobat myECO pasti sudah bisa menilai bahwa proses penghasilan listrik tersebut sangat ramah lingkungan. Dengan demikian, PLTA memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi salah satu alternatif penghasil listrik ramah lingkungan.