Pembangkit Listrik: Keuntungan Hingga Kelemahan Setiap Jenisnya

Pembangkit Listrik

Daftar Artikel

Kincir angin sebagai pembangkit listrik

myeco.id source pexels

Sobat MinCo, kamu harus tahu kalau pembangkit listrik merupakan sumber energi listrik terbesar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan lisrik.

Emang apa sih pembangkit listrik itu?

Pembangkit listrik adalah sekumpulan peralatan dan mesin yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik lewat transformasi energi dari berbagai sumber energi. Pembangkit listrik terdiri dari beberapa komponen, seperti boiler, turbin, generator, dan transformator.

Mayoritas pembangkit menghasilkan tenaga listrik arus bolak-balik dan juga menggunakan generator sinkron yang didukung oleh penggerak dari bahan bakar atau sumber daya alam.

Tenaga penggerak dari pembangkit ini dapat berupa uap, air, angin hingga nuklir. Tenaga penggerak ini digunakan untuk menggerakkan turbin, yang kemudian akan menggerakkan generator. Dalam generator tersebut ada magnet dan kumparan.

Ketika poros generator mulai berputar akan terjadi perubahan fluks magnet, sehingga timbul tegangan dan arus listrik. Tegangan dan arus bolak-balik ini akan disalurkan melaui kabel jaringan listrik, hingga digunakan masyarakat.

Beberapa pembangkit listrik yang harus kamu ketahui

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Pembangkit daya termal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerjanya menggunakan sumber panas dari uranium untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik.

Adapun keuntungan menggunakan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, hanya sedikit menghasilkan limbah padat, tidak mencemari udara karena tidak menghasilkan gas berbahaya, biaya bahan bakar rendah, menggunakan baterai nuklir, ketersediaan bahan bakar yang berlimbah.

Selain keuntungan, PLTN juga mempunyai kerugian yaitu resiko kecelakaan nuklir dan limbah nuklir. Limbah nuklir merupakan limbah radioaktif tingkat tinggi yang dapat bertahan hingga ribuan tahun.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)

Pembangkit yang memanfaatkan energi angin untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Turbin yang digunakan dalam pembangkit ini biasanya berbentuk baling-baling yang dipasang pada menara tinggi.

Keuntungan menggunakan PLTB adalah sumber daya angin yang tidak terbatas, biaya operasional yang relatif rendah, dan tidak menghasilkan gas rumah kaca.

Selanjutnya kelemahannya adalah tergantung pada kondisi cuaca, dan kadang-kadang dapat menghasilkan suara yang bising saat beroperasi.

PLTB mampu menghasilkan listrik yang bersih dan ramah lingkungan sehingga menjadi pilihan yang semakin populer di seluruh dunia.

Baca juga : 5 REKOMENDASI PANCI ELEKTRIK LOW WATT, LISTRIK HEMAT!

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan uap sebagai tenaga penggeraknya. Uap ini dihasilkan dari pemanasan air dengan menggunakan bahan bakar seperti batu bara, minyak, atau gas. Uap yang dihasilkan akan menggerakkan turbin yang kemudian akan menggerakkan generator untuk menghasilkan energi listrik.

Keuntungan menggunakan PLTU adalah bahan bakar yang mudah didapat, biaya operasional yang relatif murah, dan mampu menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar.

Meskipun mempunyai keuntungan, PLTU juga mempunyai kelemahan yaitu terjadinya polusi akibat emisi gas buang dan residu pembakaran.

Meskipun demikian, PLTU masih banyak digunakan di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang besar dan stabil.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Jenis pembangkit yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik. Energi matahari diubah menjadi listrik melalui proses foton menjadi elektron. Panel surya yang terdiri dari banyak sel fotovoltaik akan menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

Keuntungan menggunakan PLTS adalah sumber daya yang tidak terbatas, ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan biaya operasional yang relatif rendah.

Selain keuntungan, ada beberapa kelemahan PLTS yaitu ketergantungan pada kondisi cuaca, dan biaya awal yang cukup mahal.

Meskipun demikian, PLTS semakin populer di seluruh dunia karena keuntungannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Fungsi air dalam PLTA adalah untuk menghasilkan listrik dari energi potensial dan energi kinetik air tersebut. Hidroelektrik adalah energi listrik yang dibangkitkan dari pemangkit ini.

PLTA mempunyai empat komponen utama yaitu waduk atau bendungan, saluran melimpah (pembawa air), gedung sentral dan serandang hubung atau unit transmisi yang mengalirkan produksi listrik ke konsumen.

Cara kerja PLTA adalah mengubah energi potensial air menjadi listrik mekanik untuk menggerakkan motor dari energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator.

Keuntungan menggunakan PLTA adalah sumber daya air yang tidak terbatas, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, biaya operasional yang relatif rendah, dan dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar.

Namun, kelemahan dari PLTA adalah membutuhkan tempat yang luas dan mahal untuk dibangun, serta dapat mempengaruhi lingkungan sekitar seperti habitat satwa liar dan perubahan aliran air.

Meskipun demikian, PLTA masih menjadi pilihan yang populer di seluruh dunia karena kehandalannya dalam menghasilkan energi listrik yang bersih dan terbarukan.

Jadi, itulah pembangkit listrik yang Sobat MinCo harus ketahui. Karena sekarang udah makin tahu, bantu bagikan ke grup WhatsApp keluargamu agar Kakek Nenek hingga Ponakanmu juga ikutan tahu. Jangan lupa mampir ke seluruh platform MyECO ya.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SHARE

Berkontribusi pada Masa Depan yang Lebih Baik dengan myECO, Gunakan Produk yang Peduli Lingkungan Hari Ini!

sungaitoto situs toto deposit 5000 situs toto toto togel toto togel situs togel bo togel sungaitoto situs toto situs toto