Tahukah kamu? Jika sekarang ini, seluruh negara di dunia sedang berupaya untuk mencapai Net Zero Emission. Tujuannya adalah agar pemanasan global bisa dibatasi pada suhu 1,5 derajat celcius.
Hal ini dikarenakan, pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Iklim pada 2015 di Paris menyebutkan bahwa seluruh negara wajib mencapai nol emisi karbon tahun 2050 mendatang.
Sederhananya, Net Zero Emission atau nol emisi karbon adalah sebuah kondisi yang menunjukkan agar jumlah emisi karbon di atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang diserap oleh bumi.
Namun, untuk mewujudkannya harus melakukan transisi menuju sistem energi baru yang lebih bersih. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia.
Sebelum masuk ke pemahaman lebih lanjut, tahukah kamu apa itu Net Zero Emission? Untuk memahaminya, silakan simak pembahasan di bawah ini, ya!
Apa itu Net Zero Emission?

Net Zero Emission adalah sebuah kondisi yang menunjukkan suatu negara atau perusahaan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang sama besarnya seperti emisi gas yang dihapuskan.
Dengan kata lain, aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbon jumlahnya tidak melebihi jumlah emisi yang bisa bumi serap.
Dalam hal ini, bumi akan menyerap emisi karbon melalui ekosistem, seperti hutan dan lautan. Tujuannya agar tidak ada emisi karbon yang akan menguap ke atmosfer, sehingga bisa mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Jika terjadi pemanasan global, maka akan menyebabkan perubahan iklim yang sangat drastis. Misalnya, terjadinya gelombang panas secara terus menerus dan melebihi standar panas pada umumnya.
Dengan begitu, akan berdampak terhadap aktivitas manusia. Hal ini dikarenakan, suhu yang semakin panas dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia serta hutan mudah terbakar.
Baca Juga: Perubahan Iklim: Penyebab dan Dampak
Upaya Mengurangi Net Zero Emission dalam Kehidupan Sehari-hari
Demi mewujudkan nol emisi karbon, tentu dibutuhkan upaya dan strategi yang tepat. Hal ini dikarenakan, banyak yang belum menyadari bahwa berbagai aktivitas manusia dapat menyumbang emisi karbon.
Nah, berikut ini beberapa upaya untuk mengurangi nol emisi karbon dalam kehidupan sehari-hari.
1. Hemat listrik
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghemat listrik. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan upaya dengan menonaktifkan listrik yang tidak terpakai di dalam rumah maupun kantor agar lebih hemat listrik.
Agar tidak terjadi pemborosan listrik di rumah, kamu bisa memanfaatkan produk listrik yang sudah memanfaatkan teknologi canggih.
Salah satunya adalah dengan menggunakan produk dari myECO yang mana menciptakan Super App One Stop Solution dengan teknologi AIoT modern. Dijamin, listrik di rumah akan lebih hemat karena semua bisa diatur melalui satu aplikasi saja.
Baca Juga: Internet of Things: Solusi Cerdas Penghematan Listrik di Era Digital
2. Beralih ke transportasi umum
Tahukah kamu? Jika bahan bakar dari kendaran pribadi yang kamu gunakan menyumbang emisi gas rumah kaca yang cukup besar, sehingga membuka peluang terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim lebih cepat.
Jadi, bisa kamu bayangkan apabila semua orang menggunakan kendaraan pribadi, maka berapa banyak jumlah emisi karbon yang dihasilkan? Ya, tentu akan semakin banyak, bukan?
Maka dari itu, sudah saatnya kita semua untuk beralih ke transportasi umum, seperti bus, MRT, dan sebagainya. Tujuannya agar pengguna kendaraan pribadi tidak semakin banyak, sehingga bisa mengurangi emisi karbon.
3. Mengurangi sampah
Ternyata, membuang sisa makanan juga menjadi salah satu penyebab tingginya emisi karbon, loh! Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan sisa makanan yang menumpuk dapat menghasilkan gas metana yang mana termasuk salah satu gas rumah kaca.
Maka dari itu, sebaiknya kamu harus mengurangi sampah atau sisa makanan agar tidak menghasilkan emisi karbon.
4. Menanam pohon
Upaya berikutnya untuk mengurangi emisi karbon adalah melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar kita. Sebab, banyaknya pohon dapat membantu menyerap emisi karbon, sehingga bisa mencegah terjadinya pemanasan global.
Perlu kamu ketahui, jika pohon adalah salah satu alat yang bisa menyerap karbon secara alami. Dengan menanam pohon dalam jumlah yang banyak, tentunya emisi karbon yang terserap juga cukup besar.
Bagaimana Implementasi Net Zero Emission di Indonesia?

Beberapa dari kalian mungkin mempunyai pertanyaan, bagaimana implementasi nol emisi karbon di Indonesia? Indonesia turut melaksanakan program dan mewujudkan komitmen Net Zero Emission 2060 mendatang.
Melansir melalui laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Net Zero Emission Indonesia akan terwujud pada tahun 2060 atau lebih awal dengan menyeimbangkan target emisi karbon bersama pembangunan ekonomi.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai pengertian Net Zero Emission beserta dengan upaya mencegah dan mengurangi dalam kehidupan sehari-hari.
Pastikan kamu mendukung program nol emisi karbon, terutama di Indonesia dengan salah satu caranya adalah menghemat penggunaan listrik di rumah maupun kantor.
Penghematan listrik yang bisa kamu lakukan saat ini adalah melakukan integrasi dengan teknologi IoT di dalam rumah agar penggunaan listrik bisa dimonitoring, sehingga tidak akan terjadi pemborosan.
Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan produk smart home myECO karena menawarkan layanan kontrol dan monitoring perangkat listrik melalui aplikasi pada smartphone.
Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kami dan konsultasikan kebutuhan perangkat listrik di rumah sekarang juga!