Lebaran sebentar lagi akan dirayakan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Banyak sekali hal yang perlu dipersiapkan dan ditunggu-tunggu dari kehadiran lebaran. Salah satu hal yang sangat ditunggu adalah tunjangan hari raya (THR). Uang THR menjadi lebih menarik karena banyak orang yang memanfaatkan THR untuk kebutuhan hari raya, kebutuhan sehari-hari, bahkan sebagai modal perjalanan mudik.
Tunjangan Hari Raya (THR) telah menjadi tidak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Lebih dari sekadar bonus finansial, THR telah menjadi bagian dari budaya Lebaran, membawa berkah ekstra dan semangat kegembiraan bagi banyak orang. Tanpa THR, lebaran tidak akan bermakna bagi beberapa orang.
Apa Itu Uang Tunjangan Hari Raya?
THR adalah bonus khusus dari tempat kerja atau bisnis mereka menjelang perayaan Idul Fitri. THR biasanya diberikan oleh perusahaan atau majikan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan kerja keras mereka selama satu tahun kerja.
Tunjangan ini bertujuan untuk membantu karyawan mempersiapkan diri untuk merayakan hari raya dengan lebih layak dan berlimpah. Nominal dari THR yang didapatkan itu tergantung pada perusahaan tempat seseorang bekerja.
Bagi sebagian orang yang belum bekerja atau anak-anak, THR diartikan sebagai hadiah dari kerabat atau saudara yang lebih dewasa. Hal Ini merupakan budaya yang tidak dapat terlepaskan dari lebaran di Indonesia.
Kapan Uang THR Biasanya Cair?
Maksud dari kata ‘cair’ di sini merujuk pada dikirimkannya uang THR kepada seseorang. Waktu seseorang mendapatkan THR tidak bisa disamakan, tergantung dari tempat mereka bekerja.
Namun, bagi seseorang yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), cairnya uang THR sudah ditentukan oleh pemerintah. Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menetapkan uang THR dan gaji ke-13 ASN akan cair paling cepat 22 Maret 2024.
Pendapatan dari THR yang cukup banyak dan mendadak seringkali membuat seseorang jadi susah untuk mengelolanya. Maka dari itu, kita perlu mencari tahu hal apa yang membuat THR menjadi tidak terkelola dengan baik dan mencari tahu bagaimana cara menggunakan THR yang benar.
Baca Juga: Mudik 2024, Antara Fenomena dan Sebuah Budaya
Kesalahan Umum Saat Memanfaatkan Uang THR
Ketika menerima, banyak dari kita cenderung melakukan kesalahan dalam memanfaatkannya. Berikut ini adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat memperolehnya :
Tidak Membuat Anggaran
Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah tidak membuat anggaran untuk uang THR. Tanpa anggaran yang jelas, uang tersebut bisa cepat habis tanpa manfaat yang berarti.
Meskipun memperoleh dengan nominal yang besar, banyak orang justru gagal mengalokasikan uang THR dengan baik. Beberapa dari mereka cenderung berfoya-foya dan menjadi konsumtif saat menggunakan THR.
Lebih dari itu, tanpa berpikir jangka panjang, beberapa orang bahkan melupakan tanggung jawab pembayaran utang yang dimiliki. Mengabaikan utang hanya akan membuat masalah finansial semakin memburuk, lebih baik alokasikan sebagian untuk melunasi utang tersebut.
Kamu juga harus mengalokasikan sebagian untuk tabungan dan dana daruratmu di masa depan. Selain itu, tidak bersedekah kepada orang yang membutuhkan juga salah satu kesalahan yang sering terjadi.
Boros dan Membeli Barang yang Tidak Perlu
Saat lebaran, banyak sekali produk dan brand yang menawarkan harga miring dengan diskon. Harga murah tersebut sering kita lihat pada produk-produk seperti kebutuhan sehari-hari, pakaian, kue lebaran, hingga makanan.
Self-reward maupun menyenangkan diri memang tidak apa-apa dilakukan dengan menggunakan uang THR. Namun, pemborosan yang tidak terkontrol berpotensi membuat uang THR menjadi sia-sia.
Terkadang, godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan saat menerima uang tambahan seperti THR bisa sangat besar. Berhati-hatilah agar tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Bagaimana Seharusnya Kita Memanfaatkan Uang THR?
Di samping kesalahan umum yang sering dilakukan seseorang terhadap penggunaan uang THR, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar uang THR menjadi lebih bermanfaat
Berikan Sebagian THR Menjadi Hadiah ke Kerabat
Membagikan uang THR kepada keluarga dan saudara merupakan budaya yang telah melekat di masyarakat Muslim Indonesia. Biasanya, budaya ini dilakukan kepada kerabat yang masih anak-anak dan sebagai ajang bersilaturahmi.
Kamu dapat membuat daftar prioritas kerabat yang akan kamu hadiahkan agar alokasi uang tersebut tidak menjadi boros dan defisit. Beberapa orang akan menggunakan amplop dengan desain yang unik untuk meramaikan makna lebaran.
Gunakan Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan sehari-hari merupakan prioritas kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Saat mendapatkan uang THR, membeli dan membayar kebutuhan primer adalah hal yang tepat karena akan meringankan beban dari pendapatan normalmu di bulan lainnya.
Kamu bisa membeli bahan makanan, membayar cicilan, dan juga membayar listrik menggunakan THR. Terlebih lagi, kamu harus memastikan listrik di rumahmu tidak akan padam karena lupa dibayar saat menerima kunjungan saudara di hari lebaran.
Tetap Hemat Listrik di Hari Raya Idul Fitri Bersama myECO
Tak perlu khawatir biaya listrik yang membengkak saat lebaran dan membuat alokasi uang THR hanya untuk membayar listrik. Kamu bisa manfaatkan smartplug myECO untuk menghemat konsumsi energi listrik karena sudah dilengkapi IOT dengan fitur controling, monitoring, dan management – Beli di Tokopedia myECO!