Listrik Padam sering terjadi di Indonesia saat memasuki musim hujan. Selama musim ini, intensitas hujan meningkat dan berpeluang terjadi banjir.

myeco.id | source freepik.com
Banjir biasanya berakar dari pengelolaan air yang tidak baik, seperti kurangnya daerah resapan air. Selain itu, banjir juga bisa disebabkan oleh tipografi wilayah yang dapat memengaruhi aliran air menuju daerah yang lebih rendah atau cekungan.
Di sisi lain, banjir dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, seperti mengakibatkan kerusakan bangunan, penularan penyakit, gangguan air bersih, hingga pemadaman listrik. Listrik padam adalah salah satu dampak yang paling biasa dirasakan oleh banyak orang dan sangat menganggu.
Gambaran umum dari padamnya listrik saat banjir adalah terjadi karena air yang menyebabkan korsleting listrik. Namun, banyak faktor lain yang menjadi faktor penyebab padam listrik saat banjir.
Mengapa pada saat banjir besar terjadi listrik harus dimatikan?
Alasan paling mendasar mengapa listrik harus dimatikan saat banjir adalah demi keselamatan. Listrik yang mati akan menurunkan potensi korsleting akibat perangkat yang terkena air saat banjir, sehingga risiko kebakaran dan kerugian yang lebih besar dapat terhindari.
Jadi, kenapa dilakukannya pemadaman?
Korsleting Akibat Air
Penyebab paling umum yang mengakibatkan padam listrik saat banjir adalah korsleting karena air. Air dari banjir bisa saja merembes ke dalam instalasi listrik.
Lebih lanjut, air kemudian akan menimbulkan hubungan pendek di antara kabel-kabel listrik. Hubungan pendek ini memicu korsleting dan bahkan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Selain berdampak pada perangkat elektronik rumah tangga, air juga berpotensi memasuki fasilitas-fasilitas listrik, seperti gardu distribusi dan stasiun transformator. Hubungan singkat yang terjadi akan menimbulkan korsleting listrik yang berujung pada pemadaman dalam skala luas.
Melindungi Pekerja Listrik
Faktor kedua yang mengharuskan diadakannya pemadaman listrik adalah demi melindungi para pekerja. Saat infrastruktur listrik dibiarkan tetap menyala dalam keadaan banjir, banyak bahaya yang mengintai dan berpotensi akan terjadi.
Maka dari itu, biasanya pihak distributor listrik akan melakukan pemadaman listrik. Pemadaman dinilai mengurangi risiko pekerja saat melakukan pemeliharaan dan juga perbaikan infrastruktur selama banjir.
Baca Juga: Apakah Benar Aktivitas di Ramadan Boros Listrik?
Perlindungan Bagi Perangkat Elektronik
Perangkat elektronik yang berhubungan dengan listrik tentu akan rusak jika
bersentuhan dengan air. Oleh karena itu, salah satu cara yang bisa mencegah hal
tersebut terjadi adalah dengan mematikan perangkat tersebut.
Bagi distributor listrik, biasanya mereka akan melakukan pemadaman dalam
skala wilayah tertentu. Akan tetapi, listrik akan kembali dinyalakan saat
kondisi banjir sudah lebih kondusif.
Menghindari Kontaminasi Air Saat Listrik Padam
Sebuah sistem kelistrikan kerap kali menggunakan bahan kimia yang berbahaya dan dapat mencemari air. Jika listrik tidak dipadamkan, bahan kimia tersebut kemungkinan akan memberikan kontaminasi pada air banjir.
Hal tersebut membuat air banjir yang bersentuhan langsung dengan manusia menjadi ikut berbahaya. Oleh karena itu, memadamkan aliran listrik adalah salah satu cara menghindari dampak kontaminasi air tersebut.
Penyebab dan alasan kenapa aliran listrik harus padam saat banjir memang terdapat banyak. Di sisi lain, masyarakat kerap kali merasakan kesulitan yang lebih besar saat menghadapi padamnya listrik di kala banjir. Apa saja dampak listrik padam saat banjir bagi masyarakat?
Evakuasi dan Penyaluran Bantuan yang Sulit Jika Listrik Padam
Dampak dari listrik padam saat banjir yang pertama adalah semakin sulitnya evakuasi serta penyaluran bantuan. Tim penyelamat yang akan melakukan evakuasi korban banjir dan penyaluran bantuan tentu sudah harus menghadapi rintangan medan yang penuh dengan air, jika listrik juga dalam kondisi padam tentu akan semakin memperparah terlebih lagi saat malam hari.
Di sisi lain, listrik yang terhenti juga akan membuat jaringan komunikasi menjadi buruk dan para korban pun sulit untuk meminta bantuan. Layanan kesehatan dan juga akses mendapatkan obat serta makanan terdekat juga akan terhenti seketika.
Padamnya listrik ini berpotensi pada terhambatnya proses evakuasi dan penyaluran bantuan. Dari hal tersebut, tim penyelamat tentu harus mempersiapkan beberapa alternatif seperti genset atau lampu darurat.
Adanya Potensi Bahaya Lainnya
Masyarakat yang menjadi korban dari banjir dan listriknya padam biasanya akan mencari beberapa alternatif untuk menggantikan beberapa perangkat listrik yang penting. Salah satu contohnya adalah menggunakan lilin.
Menggunakan lilin justru juga berisiko pada saat terjadi banjir dan pemadaman listrik. Lilin yang tidak dipantau dan jauh dari jangkauan bisa saja jatuh dan kemudian menyebabkan kebakaran.
Dampak Bagi Sektor Ekonomi Jika Listrik Padam
Banjir dan padamnya listrik akan membuat siklus ekonomi suatu wilayah menjadi lumpuh. Aktivitas masyarakat sehari-hari sejatinya sangat bergantung dengan listrik.
Operasional bisnis dan industri di wilayah yang terdampak banjir akan berhenti, karyawan-karyawan yang bekerja juga tidak bisa bekerja secara normal. Berbagai barang yang harus didistribusikan juga menjadi terhambat dalam perjalanannya.
myECO Indonesia, Start Up yang Membuat Produk Hemat Energi
Listrik merupakan energi yang berperan krusial pada kehidupan manusia, contoh saja dalam kasus banjir yang menyebabkan listrik dipadamkan sudah menimbulkan dampak dan mempersulit kehidupan manusia. Kini, myECO Indonesia hadir sebagai start up yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dengan menghadirkan berbagai produk yang ramah lingkungan dan dapat menghemat penggunaan energi listrik sehari-hari.
Kamu bisa mendapatkan berbagai produk berkualitas mulai dari Smart Plug berstandar IoT otomatis, Fitting lampu otomatis, hingga smart lamp yang tersedia di Tokopedia myECO – Cek Sekarang!