
Kehadiran kompor listrik kini semakin diminati terlebih bagi mereka yang tinggal sendiri di apartemen kecil dan memiliki luas dapur terbatas. Penggunaan sangat efektif dan lebih praktis, sobat MinCO tidak perlu mengangkat tabung gas, sobat MinCO hanya tinggal mencolokan steker pada stop kontak dan tekan tombol pada kompor listrik untuk memasak.
Dengan kemajuan teknologi, saat ini kompor listrik hadir dengan bentuk yang jauh lebih sederhana serta tidak menghabiskan tempat. Kompor listrik umumnya menggunakan desain tanam untuk mengalirkan listrik melalui kumparan logam di bawah keramik atau kaca. Listrik akan membuat permukaan panas dan memberikan tanda siap digunakan.
Sumber panas kompor listrik memang sama, yaitu daya listrik. Walau begitu, berdasarkan cara memanaskannya, kompor listrik berbeda – beda jenisnya.
Jenis-Jenis Kompor Listrik
1. Kompor Listrik Konvensional

Kompor ini menggunakan listrik sebagai sumber panas yang dialirkan melalui kabel nichrome menuju gulungan besi di atas kompor yang membuat permukaan menjadi panas. Ini adalah teknologi yang konvensional sehingga menjadikan harga jenis kompor ini relatif murah.
Level panas memang bisa sobat MinCO atur, tapi efeknya tidak akan langsung terasa karena butuh waktu penyesuaian panas, baik naik maupun turun. Jadi, Sobat MinCO harus ekstra sabar kalau mau pakai kompor ini buat masak dengan menu yang sedikit kompleks.
2. Kompor Induksi

jenis ini menggunakan elektromagnet untuk menghasilkan panas. Di bagian bawah area memasak kompor, ada lilitan logam. Saat kompor dinyalakan, arus bolak-balik akan mengalir melalui lilitan dan memproduksi medan magnet yang tidak terlihat.
Cara kerja kompor induksi itu tidak memanaskan kompor, melainkan memanaskan peralatan masak di atasnya. Jadi, tanpa peralatan masak yang mengandung magnetik, kompor tidak akan bekerja. Di satu sisi, hal ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kelebihannya adalah hemat energi karena tidak ada energi yang terbuang. Seluruh energi yang dihasilkan diinduksi langsung ke peralatan masak sehingga panas cepat menyebar.
3. Kompor Infrared

Berbeda dengan dua tipe sebelumnya, jenis ini menggunakan lampu halogen dalam logam anti-korosi. Lampu halogen tersebut dikelilingi oleh radiasi kumparan untuk menghasilkan panas yang merata. Panas tersebut ditransfer ke peralatan masak di atas kompor melalui infrared secara langsung.
Kelebihannya, kompor ini bisa dipakai untuk segala jenis peralatan masak, kecuali plastik. Tentunya ini meringankan kamu daripada harus menggunakan kompor induksi yang hanya bisa bekerja di peralatan masak berbahan magnetik, seperti stainless steel dan besi.
Meski demikian, kompor ini juga hemat energi karena panas cepat menjalar ke peralatan masak sehingga lebih cepat dan efisien. Ada pula kontrol mode panas untuk memudahkan proses masak -memasak dan mematikan api ketika sudah terlalu panas atau lama dipakai.
Sobat MinCO tidak perlu khawatir lagi, penggunaan yang hemat energi tentunya jauh lebih aman dengan kelebihan utama adalah mudah dipasang dan digunakan serta tentunya lebih hemat.
Baca juga : Tips hemat listrik AC saat musim kemarau
Hemat Energi Bersama myECO!
Selain hemat energi, sobat MinCO juga bisa menemukan berbagai produk elektronik smart home hemat energi dan berkualitas dari My ECO Indonesia diantara lainnya Fitting piting Lampu Pintar, Smartplug Otomatis dan IoT, Remote external OTG Type C Infrared HP, dan produk unggulan My ECO Indonesia lainnya.
Dapatkan produk smart home hemat energi berbasis IoT dari MyECO Indonesia dengan klik link ini !
Tinggalkan Balasan