Pengertian Internet of Things (IoT adalah)?

myeco.id | source medium.com

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tanpa disadari tidak terlepas dari peran Internet of Things (IoT). Dengan kemajuan teknologi yang ada membuat fungsi Internet of Things (IoT) sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia.

Contoh mudahnya adalah untuk berkomunikasi. Alat-alat komunikasi dan teknologi yang biasa digunakan seperti handphone merupakan gabungan dari beberapa sistem yang terhubung dengan IoT. 

Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai Internet of Things (IoT) akan dibahas pada artikel kali ini.

Internet of Things (IoT) Adalah

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana objek fisik atau perangkat yang tidak terhubung secara tradisional menjadi “pintar” karena dapat terhubung dan berkomunikasi dengan internet. Secara sederhana, IoT mengacu pada jaringan perangkat yang saling terhubung dan dapat bertukar data melalui internet.

Pada dasarnya, IoT melibatkan penggunaan sensor, perangkat keras, perangkat lunak, dan konektivitas internet untuk mengumpulkan, mentransfer, dan menganalisis data dari perangkat yang terhubung. Tujuan utama dari IoT adalah meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kecerdasan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Cara Kerja IoT

Cara kerja Internet of Things (IoT) melibatkan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak untuk mengumpulkan, mengirim, dan menganalisis data dari objek atau perangkat yang terhubung ke internet. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam cara kerja IoT:

1. Sensor dan Pendeteksi:
   • Objek atau perangkat IoT dilengkapi dengan sensor atau perangkat pendeteksi yang dapat mengukur atau mendeteksi berbagai parameter, seperti suhu, kelembaban, gerakan, cahaya, dan lainnya.
2. Pengumpulan Data:
   • Sensor-sensor ini mengumpulkan data dari lingkungan atau objek yang mereka pantau. Data ini bisa berupa nilai numerik atau informasi lain yang relevan dengan fungsi perangkat tersebut.
3. Pengolahan Data Lokal (Opsional):
   • Beberapa perangkat IoT dapat memiliki kemampuan untuk memproses data secara lokal menggunakan mikrokontroler atau prosesor terintegrasi. Ini dapat mengurangi kebutuhan untuk mengirimkan semua data ke cloud dan meningkatkan respons waktu.
4. Komunikasi:
   • Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT dikirimkan melalui jaringan, seperti internet. Berbagai teknologi komunikasi dapat digunakan, termasuk Wi-Fi, Bluetooth, Zigbee, LTE, atau protokol khusus untuk IoT.
5. Jaringan dan Gateway:
   • Data yang dikirimkan oleh perangkat IoT dapat diterima oleh gateway atau server di backend. Gateway dapat berfungsi sebagai titik pengumpulan data, melakukan filtrasi data, dan meneruskan informasi ke server pusat.

Cara kerja IoT dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya, misalnya, di rumah pintar, industri, kesehatan, atau transportasi. Keseluruhan proses ini memungkinkan IoT untuk memberikan manfaat seperti pemantauan real-time, pengambilan keputusan otomatis, dan efisiensi operasional yang lebih baik.

Baca juga : Apa itu bursa karbon? dan bagaimana skema nya?

Kelebihan Dalam Menggunakan IoT

Penggunaan Internet of Things (IoT) memberikan sejumlah kelebihan dan manfaat dalam berbagai konteks. Berikut adalah beberapa kelebihan utama yang dapat diperoleh dengan mengadopsi teknologi IoT:

1. Pemantauan dan Kontrol yang Lebih Baik:
   • IoT memungkinkan pemantauan real-time dari berbagai perangkat dan sistem. Ini memungkinkan pengguna untuk memantau dan mengontrol perangkat dari jarak jauh, baik itu perangkat rumah tangga, fasilitas industri, atau infrastruktur kota.
2. Efisiensi Energi:
   • Di lingkungan rumah pintar dan bangunan cerdas, IoT dapat membantu mengoptimalkan penggunaan energi. Misalnya, thermostat pintar dapat mengatur suhu ruangan berdasarkan kehadiran penghuni atau kondisi cuaca, menghemat energi secara signifikan.
3. Manajemen Inventaris dan Rantai Pasokan:
   • Dalam industri dan bisnis, IoT dapat digunakan untuk melacak inventaris secara real-time dan memantau rantai pasokan. Ini membantu meningkatkan efisiensi manajemen persediaan dan mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan.
4. Keamanan dan Pemantauan Keselamatan:
   • Sensor dan kamera yang terhubung melalui IoT dapat digunakan untuk pemantauan keamanan dan keselamatan, baik di rumah, kantor, atau lingkungan industri. Sistem keamanan pintar dapat memberikan peringatan dini atau pemantauan real-time.
5. Peningkatan Produktivitas Industri:
   • Dalam konteks industri, IoT memungkinkan otomatisasi proses produksi, pemantauan kondisi mesin, dan perbaikan prediktif. Ini dapat mengurangi downtime, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Tantangan Dalam Menggunakan IoT

Meskipun Internet of Things (IoT) memberikan sejumlah manfaat, penggunaannya juga menghadapi berbagai tantangan. Tantangan utama yang dihadapi saat menggunakan IoT adalah masalah keamanan. Seperti ancaman siber, IoT meningkatkan permukaan serangan siber karena banyaknya perangkat yang terhubung. Perlu keamanan yang kuat untuk melindungi data dari potensi serangan, termasuk enkripsi data, otentikasi yang kuat, dan perlindungan terhadap malware. Selain itu terdapat kurangnya standar keamanan, tidak adanya standar keamanan yang konsisten dapat membuat beberapa perangkat atau sistem rentan terhadap serangan. Diperlukan upaya industri untuk mengembangkan dan mematuhi standar keamanan yang ketat.

Berdasarkan pengertian, cara kerja, kelebihan, dan tantangan diatas, dapat disumpulkan bahwa IoT merupakan sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Cara kerja IoT sama dengan mesin-mesin di pabrik pada umumnya. Tidak perlu adanya campur tangan manusia namun mesin-mesin tersebut dapat bekerja sendiri. IoT akan mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis. Sehingga dapat memudahkan manusia dalam berkomunikasi melalui internet. Namun karena IoT berbasis internet tidak lepas dengan ancaman siber atau keamanan seperti kebocoran data pribadi dan lain-lain.

Comments