Listrik merupakan kebutuhan sehari – hari yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Listrik tentunya berfungsi untuk menunjang suatu kegiatan agar tetap dapat produktif. Energi harus ditingkatkan efisiensi pemanfaatannya agar tidak terjadi pemborosan.
Efisiensi energi bisa diartikan sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan dalam menghasilkan suatu jenis produk tanpa mengurangi kualitas dari produk yang dihasilkan.
Pemborosan energi listrik yang berdampak negatif pada pencemaran lingkungan dan kesehatan karena adanya ketidaksadaran masyarakat dalam efesiensi penggunaan energi listrik.
Ada dua dampak dari pemborosan pada penggunaan listrik :
1. Efek Rumah Kaca
Dampak dari penggunaan listrik yang berlebihan adalah adanya efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah proses alami di mana atmosfer bumi mempertahankan suhu yang sesuai untuk kehidupan. Sekitar 60 persen pembangkit listrik berasal dari bahan bakar fosil seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi. Sehingga pembangkit listrik melepaskan karbon (salah satu gas penyebab efek rumah kaca) dalam jumlah besar ke udara. Dengan ini tentunya gas – gas rumah kaca terjebak di atmosfer, yang meningkatkan suhu Bumi dan menyebabkan masalah iklim serta kesehatan.
2. Hujan Asam
Dampak pemborosan listrik bagi lingkungan dan kesehatan juga terkait dalam penciptaan hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang mengandung endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) yang terbawa udara, kemudian menyebar pada atmoser. Sumber utama SOx adalah pembakaan bahan bakar fosil, seperti yang terjadi di pembangkit listrik. Hujan asam tentunya dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Hujan asam dapat mencemari air minum dengan logam beracun dan merusak produksi pangan tentunya ini akan berpengaruh pada kesehatan kita.
Selain dari dua dampak tersebut, dampak negatif dari penggunaan listrik yang berlebihan bagi lingkungan dan kesehatan diantara lainnya seperti :
-
Terjadinya peningkatan suhu global akibat dari adanya panas energi listrik yang terlalu lama digunakan atau penggunaannya melebihi batas.
-
Menyebabkan kemungkinan cuaca ekstrim di suatu wilayah tertentu
-
Cadangan listrik untuk generasi di masa mendatang yang semakin berkurang, sehingga dapat menimbulkan kondisi darurat listrik.
- Terjadinya pemadaman bergilir yang diputuskan secara sepihak sebagai upaya penghematan energi listrik.
-
Pengeluaran tagihan listrik meningkat, penggunaan listrik yang tidak efisien juga akan tercermin dalam tagihan listrik yang meningkat dan semakin besar biaya yang harus kita bayar.
Sobat minCO, kita sebagai generasi bangsa yang mencintai sumber daya alam beserta isinya mari berperan serta menjaga kesehatan lingkungan dari berbagai faktor – faktor kerusakan lingkungan seperti salah satunya dari dampak pemborosan energi listrik diatas !
Solusi hemat listrik dan penggunaanya, sobat minCO bisa menggunakan produk – produk myECO Indonesia yang dirancang khusus untuk masalah pemborosan listrik dan sudah berbasis IoT (Internet of Things). Dengan menggunakan produk hemat listrik tentunya sobat minCO sudah mengurangi dampak negatif dari adanya pemborosan listrik pada lingkungan.
Baca juga : Sejarah perkembangan lampu
Yuk cintai lingkungan dan alam kita !
Dapatkan produk myECO solusi hemat listrik dengan klik link di bawah ini !
Leave a Reply