Program Smart City atau Kota Cerdas sudah menjadi perhatian banyak pemerintah kota di berbagai penjuru dunia. Lalu, bagaimana perkembangan konsep Smart City di kota – kota Indonesia ?
Akhir – akhir ini Smart City di Indonesia sudah di perbincangkan oleh masyarakat. Penerapan Internet of Things (IoT) dalam kancah tata kota di Indonesia semakin diperkuat dengan adanya “Gerakan Menuju Smart City” yang dirancangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2017 lalu.
Program
Smart City bagian dari implementasi Internet of things (IoT) di Indonesia. Objek dari program Smart City di Indonesia adalah masyarakat, pemerintah, dan infrastruktur kota.
Smart City atau kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Intinya, Smart City bertujuan untuk mengintegrasikan informasi dari ketiga objek di atas untuk pelayanan yang efisien
Baca Juga : https://myeco.id/fakta-kota-pintar-yang-perlu-kamu-tau/
Urgensi dan Elemen Kota Pintar (Smart City) di Indonesia
Berdasarkan data Kominfo, diperkirakan 83% masyarakat Indonesia pada tahun 2045 akan tinggal di kota, sehingga perlu perencanaan tata kota yang cerdas untuk menerapkan Smart City di kota – kota Indonesia.
Kota di Indonesia memiliki potensi dan peluang besar menjadi Smart City untuk meningkatkan taraf dan kesejahteraan hidup masyarakatnya. Pada kenyataanya, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam membentuk Smart City.
Dalam mengatasi tantangan Smart City ini, tentunya ada elemen – elemen yang dapat kita perhatikan untuk mengukur kota mana sajakah di Indonesia yang sudah berhasil menerapkan Program Smart City.
Sebuah kota yang dapat dikatakan sebagai pelopor dalam penerapan Program Smart City tentu setidaknya telah menerapkan beberapa elemen diantaranya:
- Data yang Terintegrasi
Elemen pertama dalam program Smart City ialah adanya pelayanan publik dengan data yang sudah terintegrasi dengan baik.
Biasanya data terintegrasi ini ditandai dengan adanya proses autentikasi data serta penggunaan cloud computing.
Selain itu, adanya data terintegrasi juga memudahkan dalam pelayanan publik. Data-data yang dibutuhkan akan menjadi lebih cepat diproses karena bersifat real-time.
- Pembayaran Non – Tunai
Program Smart City yang ditandai dengan perilaku yang serba Internet of Things (IoT) membuat berbagai hal jadi semakin mudah.
Dalam hal ini, masyarakat di perkotaan maupun lembaga serta instansi mulai beralih ke sistem transaksi dan pembayaran yang semakin efisien dan aman.
- Pengaplikasian Teknologi Hemat Energi
Poin penting berikutnya dalam elemen Program Smart City adalah kemampuan pemerintah kota dan masyarakatnya dalam menerapkan teknologi hemat energi.
Meskipun membutuhkan biaya yang terkadang tidak sedikit, beberapa kota di dunia bahkan di Indonesia saat ini sudah mulai beralih menggunakan teknologi hemat energi.
Pengaplikasian teknologi panel surya sangat cocok digunakan untuk kota yang mendapatkan sinar matahari yang mencukupi.
Keunggulan dari teknologi ini antara lain adalah sumber energi mudah didapat dan tak akan pernah habis serta ramah lingkungan.
Baca juga : 5 Kota Paling Boros Listrik di Benua Asia, Indonesia Termasuk ?
Kota – Kota Indonesia
Beberapa kota di Indonesia sudah menerapkan elemen di atas dalam rangka mewujudkan Program Smart City di masa mendatang.
1. Jakarta
Sebagai ibu kota negara, sudah selayaknya memang kota Jakarta menerapkan Program Smart City. Di kota Jakarta, terdapat sebuah pusat pelayanan terpadu, yakni Smart City Lounge.
Pusat pelayanan tersebut dapat menerima segala pengaduan masyarakat terkait permasalahan sosial.
2. Surabaya
Surabaya merupakan salah satu kota pelopor Program Smart City di Indonesia sejak lama. Bahkan sejak tahun 2002 lalu, Kota Pahlawan ini sudah menerapkan konsep e-governement dan e-procurement.
Kemudian konsep lain yang juga dikembangkan oleh pemerintah kota Surabaya adalah e-budgeting, e-delivery, e-controlling, dan e-monitoring.
3. Bandung
Penerapan Program Smart City di Bandung juga memberikan dampak yang sangat signifikan kepada masyarakat. Khususnya dalam hal pelayanan publik dan transaksi keuangan pada lembaga maupun instansi.
Hal ini ditandai dengan adanya aplikasi Hay U dalam rangka mempermudah masyarakat memperoleh perizinan secara online.
4. Malang
Pemerintah kota Malang memiliki inisiatif untuk menjadikannya sebagai salah satu kota berkonsep Smart City bagi para pendatang dan masyarakat.
Kota apel ini kemudian melancarkan Ngalam Command Center (NCC) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tidak ketinggalan penerapan teknologi dalam pengaturan arus lalu lintas.
5. Yogyakarta
Kota Yogyakarta memiliki enam pilar utama dalam menerapkan konsep tersebut, antara lain adalah smart environment, smart living, smart people, smart economy, dan smart governance.
Dengan adanya pilar utama tersebut, maka tidak heran kota ini pernah mendapatkan penghargaan “Smart City Award”dari Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2018 lalu.
Smart City mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan kota.
Melalui platform digital dan partisipasi warga, penduduk dapat berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan publik, memperkuat keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan rasa memiliki terhadap kota mereka.
Indonesia tentunya akan terus mengembangkan program Smart City lebih merata lagi kedepannya.
Explore Smart Living with MyEco: Produk Ramah Lingkungan di 5 Kota Cerdas Indonesia!
Mari kita membawa revolusi kehidupan pintar ke dalam keberlanjutan! Dengan bangga, Tokopedia MyEco mempersembahkan koleksi produk ramah lingkungan terbaik dari Indonesia.
Checkout Sekarang dan Raih Gaya Hidup Cerdas di Tokopedia MyEco!
https://www.tokopedia.com/myecoindonesia
Bersama-sama, mari kita wujudkan visi kota cerdas dan kehidupan ramah lingkungan dengan produk dari MyECO untuk 5 kota pintar di Indonesia!
Tinggalkan Balasan