Pemanfaatan Panas Bumi di Indonesia
Energi panas bumi atau geothermal merupakan salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi atau fosil. Mengutip dari indonesiainvestments.com, energi geothermal ini ramah lingkungan karena berasal dari panas bumi. Oleh karena itu, beberapa negara sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan energi ini termasuk Indonesia. Melansir dari geodipa.co.id, cadangan panas bumi di Indonesia sebesar 40% dari total cadangan di dunia. Maka tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia.
Beberapa provinsi di Indonesia telah menggunakan energi ini untuk menyuplai listrik-listrik rumah tangga. Selain itu, pemerintah Indonesia juga terus meningkatkan pemanfaatan energi ini sebagai pembangkit listrik. Mengutip dari esdm.go.id, pemerintah pun juga menargetkan sebanyak 99 unit PLTU mengiuti perdagangan karbon pada 2023 guna mewujudkan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon hingga mecapai tahap zero emisi.
5 Fakta Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif
Dari segelintir pernyataan di atas, ternyata energi geothermal ini memiliki beberapa fakta unik yang wajib sobat Minco ketahui. Merangkum dari anakteknik.id, berikut sederet fakta tentang energi panas bumi yang menjadi salah satu sumber energi alternatif:
1. Indonesia Negara Terbesar Kedua Pengguna Panas Bumi
Sebanyak 23,4 gigawatt potensi panas bumi diperkirakan berada Indonesia. Hal ini menyebakan Indonesia menjadi negara terbesar ke dua setelah Amerika dalam pemanfaatan panas bumi sebagai tenaga listrik. Keberadaan energi hijau tersebut dikarenakan wilayah geografis indonesia yang terletak di jalur khatulistiwa dan memiliki banyak gunung berapi yang aktif di berbagai wilayahnya.
2. Peluang Keberlanjutan Cukup Lama
Dapat dilihat bahwa Geothermal energy memiliki peluang keberlanjutan yang cukup lama dan besar hingga beberapa tahun kedepan yang mencapai lebih dari 104 tahun kedepan. Hal ini akan bisa di capai dengan syarat sistem pengelolaannya mulai dari eksplorasi sampai ke tahap eksploitasi di lakukan dengan benar dan baik. Mengutip dari ekon.go.id, energi ini memegang peranan penting dalam pengurangan emisi untuk mendukung energi bersih.
3. Emisi Karbon yang Dihasilkan Lebih Sedikit
Meski belum dikatakan ramah lingkungan secara total, namun emisi karbon yang dihasilkan energi geothermal sebesar 1/15 dari pembangkit listrik bertenaga batubara. Emisi karbon yang dihasilkan energi ini memiliki potensi emisi gas karbon dioksida mencapai 0,13 Kg CO per kWh listrik nya.
4. Potensi Pengembangan Jangka Panjang
Memiliki potensi pengembangan jangka panjang yaitu mencapai 6-7 tahun, hal ini meliputi kegiatan yang dimulai dari eksplorasi sampai ke tahap eksploitasi energi panas bumi. Tidak heran jika energi ini merupakan salah satu mega proyek yang besar dan butuh waktu yang cukup lama.
5. Tercipta Ekosistem Hutan yang Terjaga
Mengutip dari ebtke.esdm.go.id, dari adanya panas bumi dapat tercipta sumber daya air di wilayah kerja panas bumi. Hal ini disebabkan keberadaan hutan yang lebih terjaga di area panas bumi karena dikonservasi.
Baca juga: Jenis Energi Alternatif Penghasil Listrik dan Potensi di Indonesia